Senin, 27 Juni 2016

Teacher VS Student

Teachers are the persons who transfer their knowledge as clear as they can. For that reason, they deserve to get appreciation not punishment. Sometimes, they have to punish their students to build students character not for bullying them. Remember, when you can not read they teach you how to spell as well. Then, they teach you the way how to write step by step. And now, after you can master all lessons, it is easy for you to forget them, even some students mocking them as a joke. How poor the teachers are. Do not ever thing that teachers have got big salary or they have got highest position after teach you all. They have to struggle so hard to get those things. So, do not be too spoiled. The teachers have their own ways in teaching, the most important thing is they have the same purpose that is educate their student as well. Remember that.....

I am a university student, and someday I am going to be a teacher also. Of course I have some grievances to my lecture when something trouble happen, such got low score, got scolding from them, got ignorance and so on. But I do realize that someday I will treat my studet as my lecture has done. Because teaching is an art, so every teacher is permitted to use their own way in teaching. So everyone, please respect your teacher now, because we never know what will happen in the future. If you are lucky you can avoid that, but if not you will face the student who will treat you as same as you treat your teacher before.....

Thanks for reading and see you to the next story about education.......

Mengajarkan vocabulary lebih efektif dan menyenagkan

Mengajarkan Vocabulary Kepada Pebelajar Usia Dini

Pebelajar usia dini adalah mereka yang berusia antara 6-12 tahun. Mereka dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Younger group (6-8 tahun) dan Older Group (9-12 tahun). Kemudian pebelajar muda ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelas, yaitu Lower Classes, yaitu anak kelas, 1, 2, dan 3 sedangkan Upper Classes adalah kelas 4, 5 dan 6.
Pada usia tersebut, tidaklah mudah bagi seorang guru untuk memperkenalkan bahasa baru kepada mereka seperti bahasa Inggris. Namun, belakangan ini banyak anak preschool dan taman kanak-kanak yang sudah diperkenalkan bahkan mempelajari bahasa Inggris. Dalam hal ini , tahap yang paling awal yang harus diajarkan ialah kosakata atau vocabulary. Berikut, saya akan berbagi pengalaman dalam memperkenalkan kosakata baru dalam bahasa Inggris untuk pebelajar muda/usia dini.

1. Introducing

    Guru memperkenalkan kata baru dengan ucapan yang jelas dan benar, gunakan gambar atau benda nyata. Pada umumnya anak-anak lebih cepat memahami kata-kata baru apabila diperagakan dengan alat peraga, misalnya gambar atau benda nyata. Nah, guru juga harus mengelompokan kelas kata apa yang akan diajarkan kepada peserta didik. Kelas kata yang dimaksud adalah seperti kata benda,kata kerja, kata sifat dan lain sebagainya. Pilihlah salah satu untuk menjadi fokus pengajaran, misalnya saja hari ini topiknya dalah tentang kata benda, maka temukan gambar atau referensi yang berkaitan dengan hal tersebut.
    Pembelajaran kosakata untuk pebelajar muda yang berada di kelas rendah (Lower Classes) lebih disarankan menggunakan teknik listen and repeat (dengar dan ulangi) atau listen and point to (dengar dan tunjuk). Contoh:
Teacher    : "Orange"
Students  :"Orange" (setelah mendengarkan guru, siswa mengulangi ucapan tersebut)
Cara diatas juga dapat difariasikan dengan meminta anak untuk  menujuk benda atau gambar yang di pegang oleh guru.
      SEdangkan untuk kelas yang lebih tinggi (Upper Classes), memperkenalkan kosakata bisa lebih bervariasi,misalnya dengan:
a.) memberi definisi sederhana;
               What is an orange?
               An orange is kind of fruit that can be eaten. 
b.) memberikan padanan kata atau lawan kata, misalnya angry=mad;
c.) memberikan beberapa contoh, seperti bus, plane, boat, train are transportations;
d.) menggambarkan atau memberikan ilustrasi;
e.) memberikan arti dalam bahasa Indonesia setelah menyebutkan satu kata dalam bahasa    Inggris seperti; ship = kapal.

2. Modeling 

     Selanjutnya di tahap ini, guru memberi contoh dan bertindak sebagai model. Guru tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan juga source, guru juga bertindak sebagai model yang harus bisa memperagakan pelajaran yang sedang diajarkan kepada muridnya. Maka sebaik-baiknya guru dalam mengajar, ialah guru yang mengajar dalam posisi berdiri dari pada hanya duduk. Guru senantiasa harus membimbing dan menjelaskan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Selanjutnya, guru dapat memperagakan beberapa gerakan yang terkait dengan apa yang sedang ia ajarkan, tentu dengan gerakan yang memungkinkan seperti; Fly, sambil memperagakan gaya terbang maka anak-anak akan muudah meggangkap maksud dah bahkah arti dari kta tersebut.

3. Practicing

     Setelah berhasil mengajak anak berinteraksidan mengajak anak untuk belajar dengan cara modeling diatas, langkah selanjutnya adalah guru mengajak dan melatih siswa untuk menirukan dan berlatih bersama. Apapun jenis kata yang sedang di pelajari oleh anak-anak, tidak akan bisa diserap dengan baik oleh si anak jika kata tersebut tidak pernah diucapkan. Maka, setelah mereka mengetahui kosakata baru beserta artinya, ajaklah mereka untuk menyubutkannya secara lantang, dengan demikian kata tersebut akan mudah diingat oleh anak.

4. Applying

     Tahap terakhir dalam mengajarkan kosakata (vocabulary) pada anak usia dini adalah dengan menerapkan kosakata yang sudah didapat dalam situasi yang tepat dengan batuan guru. Setelah semua tahap sudah diajarkan, ajaklah anak berdialog dengan menggunakan kosakata yang telah mereka peroleh untuk memperlancar dan memudahkan mereka dalam menerapkan bahasa Inggris dengan tepat.
Demikian tips yang dapat saya bagikan kepada teman-teman semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam mengajar bahasa Inggris bagi pembelajar muda khususnya. Sampai jumpa di tips pengajaran bahasa Inggris selanjutnya........